Sesungguhnya setiap orang yang menyeru dan mengajak orang lain kepada kebaikan, tidak lupa dengan diri mereka sendiri. Mereka mengajak kebaikan dan melarang kemaksiatan, namun mereka sendiri tidak mengerjakan kebaikan dan malahan melakukan kemaksiatan. Karena hal tersebut merupakan perbuatan yang sangat tercela dan tidak disukai oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
(QS. As-Saff 61: Ayat 2)
Allah SWT berfirman:
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
“(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
(QS. As-Saff 61: Ayat 3)
Disebutkan dalam kitab Shahihain :
Usamah bin Zaid berkata, aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Seorang laki-laki didatangkan pada Hari Kiamat, lalu dilemparkan ke dalam api neraka hingga isi perut dan ususnya pecah berantakan. Lalu ia berputar-putar di dalam api neraka seperti keledai yang berputar-putar oleh batu penggilingan. Kemudian para penghuni neraka itu mengelilinginya seraya bertanya, ‘Hai fulan, apa yang menimpamu? Bukankah engkau menyerukan kebaikan dan melarang kemunkaran?’
Laki-laki itu menjawab, ‘Benar, aku menyerukan kepada kebaikan, namun aku tidak pernah melakukannya. Aku melarang kemunkaran, tapi aku sendiri melakukannya’.”
Dalam Musnad Ahmad, Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam isra aku melewati kaum yang dipotong bibir-bibir mereka dengan gunting dari bara api. Maka aku bertanya, ‘Siapakah mereka itu?’
Para malaikat menjawab, ‘Itu adalah para khatib dari umatmu di dunia. Mereka menyuruh orang-orang berbuat baik dan melupakan diri mereka sendiri’.”
Semoga kita bukan termasuk orang-orang tersebut, dan semoga Allah melindungi kita semua dari perbuatan tersebut. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin
Wallahu a’lam
wahyunugrohox 